CLOSE
Market Review
Pada perdagangan akhir pekan kemarin (29/5) IHSG mampu ditutup menguat sebesar 0,79% ke level 4.753,61. Tertahannya penguatan IHSG nampaknya terlihat dari pelaku pasar yang masih wait and see terhadap kondisi saat ini. New Normal yang akan diberlakukan secara bertahap dianggap menjadi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Namun beberapa juga menganggap bahwa Indonesia masih belum siap melakukan pelonggaran. Selain itu, banyak data ekonomi yang akan dirilis di minggu ini yang mulai dicermati para investor.
Enam dari seluruh indeks sektoral berakhir di teritori positif dimana sektor misc industry (3,49%) memimpin penguatan dan diikuti sektor basic industry (2,89%). Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 80,82 milliar.
Global Review
Sementara itu pada perdagangan awal pekan ini (01/06) bursa saham Wall Street kompak berada dalam zona hijau, dimana Nasdaq naik 0,66%, disusul S&P 500 dan Dow Jones yang masing-masing menguat sebesar 0,38% dan 0,36%. Penguatan tersebut seiring dengan mulai munculnya tanda-tanda pemulihan ekonomi di bulan Mei kemarin, tercatat Manufaktur Amerika Serikat (AS) bulan Mei berhasil naik ke level 39.8 dibandingkan bulan sebelumnya di level 36.1
Meski begitu kenaikan tersebut terjadi ditengah kerusuhan yang terjadi di AS, serta langkah pemerintah China yang memerintahkan perusahaan milik negara untuk menghentikan pembelian kedelai dan daging babi dari AS, langkah tersebut diambil sebagai bentuk balasan dari pernyataan presiden Donald Trump sebelumnya yang mengatakan bahwa dirinya akan menghentikan perlakuan khusus untuk Hong Kong setelah langkah China memperketat keamanan di wilayah tersebut
JCI Prediction
IHSG ditutup menguat sebesar 0,8% ke level 4.753. IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak positif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 4.704 – 4.800.
OSO Securities
Cyber 2 Tower 22nd Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan
Jakarta 12950
Indonesia